INTERAKSI SOSIAL

Pengetahuan mengenai proses-proses sosial memungkinkan seseorang untuk memperoleh pengertian mengenai segi yang dinamis dari masyarakat atau gerak masyarakat.

Sedangkan bentuk-bentuk ineraksi sosoal yaitu bentuki-bentuk yang tampak apabila orang-orang, perorangan atau kelompok-kelompok orang mengadakan hubungan satu sama lain terutama dengan mengetengahkan kelompok serta lapisan-lapisan sosial sebagai unsur pokok struktur sosial.

Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial takakan mungkin ada kehidupan bersama (Soerjono Soekanto,2007: 55).

SYARAT-SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
           
Suatu interaksi sosial tidak akan terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat:
1.      Adanya kontak sosial (social contac)
2.      Adanya komunikasi.

1.      Antara orang perorang
      Kontak socisal ini dapat dicontohkan yaitu ketika anak kecil mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam keluarganya. Proses demikian terjadi melalui sosialisasi (socialization), yaitu suatu proses dimana anggota msyarakat yang baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat dimana dia menjadi anggota.

2.      Antara orang perorangan dengan suatu kelompok manusia atau sebaliknya, kontak sosial ini misalnya adalah apabila seseorang merasakan bahwa tindakan-tindakannya berlawanan dengan norma-norma masyarakat atau apabila suatu paratai polotik memaksa anggota-anggoatanya untuk memnyesuaikan diri dengan ideology dan programnya

3.      Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lain umpamanya adalah dua paratai politik mengadakan kerjasama untuk mengalahkan paratai politik yang lainnya dalam pemilihan umum, atau apabila dua buah perusahan bangunan mengadakan suatu kontrak untuk membuat jalan raya, jembatan, dan seterusnya di suatau wilayah yang baru di buka.

BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

Bentuk-bentuk interaksi sosial adalah kerjasama (cooperation), persahingan (competition), akomodasi (accomodation) dan bahkan dapat juga berbentuk pertentangan atau pertikaian (confic).

1.      Proses-proses yang asosiataif

a.      Kerjasama (cooperation)

Kerjasama timbul apabila orang menyadarai bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan engendalaian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut; kesadaran akan adanaya keprntingan-kepentingan yang sama danadanya organisasi merupakan fakta-fakata yang penting dalam kerjasama yang berguna.

Ada lima bentuk kerjasama yaitu sebagai berikut:
1.      Kerukunan yanag mencakup gotong royong dan tolong menolong
2.      Bergaining, yaitu pelaksanna perjanjian mengenai pertukaran barang-barang da jasa-jasa antar dua organisasi atau lebih.
3.      Kooptasi (cooptation), yakni suatu proses penee=rimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagi salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan.
4.      Koalisi (coalition), yakni kombinasi antar dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama. Koalisi dapat menghasilkan keadaan yang tidak setabil untu sementara waktu karena dua organisasi atau lebih tersebut kemungkinan mempunyai struktur yang tidak sama antar suatu dengan yang lainnya. Akan tetapi karena maksud utama adalah untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan bersama, maka sifatnya adalah koopratif.
5.      Joint venture,yaitu kerjasama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu, misalanya pengebran minyak, pertamangan batu bara, perfilman, perhotelan dan seterusnya.

b.      Akomodasi(Acomodation)

Pengerian akaomodasi adalah istilah akaomodasi dipergunakan dalam dua arti yaitu: untuik menunjuk pada suatu keadaan dan untuk menunjuk pada suatu proses akomodasi yang menujuk pada suatu keadaan berarti adanya suatu keseimangan (equilibrium), dalam interaksi anta orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia dalam kaitannya denag norma-norma sosial dan nilainilai sosial yang berlaku didalam masyarakat. Sebagai suatu proses, akomodasi menjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan yaitu usaha-usaa untuk mencapai kesetabilan

Tujuan akomodasi dapat berdeda-beda sesuai dengan situasi yang dihadapinya 
1.    Untuk mengurangi pertentangan antar orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia sebagi akibat perbedaanfaham. Akomodasi disini bertujuan untuk menghasilkan suatu sintesa antara kedua pendapat tersebut agar menghasilkan suatu pola yang baru;
2.      Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu atau secara temporer;
3. Untuk memungkinkan terjadinya kerjasama antara kelompok-kelompok sosialyang hidupnya terpisah sebagai akibat faktor-faktor social pisikologis dan kebudayaan, seperti Yng dijumpai pada masyarakat yang mengenal sistem berkasta;
4.   Mengusahakan peleburan antar jelompok-kelompok social yang terpisa, misalnya lewat perkawinan campuran atau asimilasi dalam arti luas.

Akomodasi sebenarnya merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangkan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tudak kehilangan kepribadiannya.

Comments

Popular posts from this blog

Man Pose in Photo