Tips foto pre-wedding dengan peralatan minim


Sering menolak tawaran foto pre-wedding karena tidak memilki peralatan lengkap? 
Sebaiknya jangan lakukan itu lagi. Hanya bermodalkan satu kamera DSLR dan lensa kit, Anda bisa menerima proyek pre-wedding jutaan rupiah. Kami akan memberikan beberapa tips ringan dalam memotret pre-wedding dengan peralatan minim.

Percaya diri
Ini adalah hal pertama yang harus Anda lakukan pertama kali. Sekali Anda tidak percaya diri di depan klien, maka saat itu pula sang klien akan merasakannya. Tunjukkan profesionalitas meski di tangan Anda hanya sebuah kamera DSLR entry level dengan lensa kit kebanggaan. Lensa kit bukanlah produk gagal, jadi kemampuannya juga bisa diandalkan.

Kuasai fungsi kamera dengan baik
Yang paling sering dilakukan oleh seorang fotografer adalah langsung melihat hasil foto setelah pengambilan gambar. Hal ini memang biasa dan wajar dilakukan. Tetapi bagi beberapa klien tindakan ini dianggap anda kurang percaya dengan peralatan yang ada di tangan anda. Begitu juga dengan permintaan untuk mengulang gaya yang sama beberapa kali tanpa diselingini gaya yang lain. Disinilah pentingnya menguasai fungsi alat yang anda gunakan, walaupun anda hanya menggunakan kamera entry level. Lakukan pemotretan bebas lokasi sesaat sebelum dilakukan pemotretan sebagai dasar anda dalam mengatur kamera anda. Karena akan terlihat lebih baik jika saat  pemotretan, tindakan merubah setting kamera tidak lebih dari 2 kali di setiap sesi pemotretan. Ini akan meningkatkan kepercayaan klien terhadap anda.  

Gunakan jurus bokeh
Pastikan format RAW+L sudah dipilih di kamera dan ciptakan hasil foto layaknya bidikan lensa prime. Maksimalkan bukaan lensa kit (3.5) untuk menghasilkan bokeh yang memesona. Cara pertama adalah menempatkan objek menjauh dari background,  lalu dekatkan lensa dengan objek (usahakan tidak  melakukan zooming) agar bukaan tidak berubah. Yang perlu diingat, lakukan cara ini dalam kondisi siang atau pencahayaan tinggi.

Jika melakukan pemotretan malam hari, Anda bisa menggunakan teknik BULB atau low speed (tidak perlu flash). Carilah posisi paten untuk dudukan kamera (tidak perlu tripod). Yang harus dilakukan adalah mencari lokasi (background) yang tepat dan memberitahu klien Anda untuk tidak bergerak dalam beberapa detik.

Perbanyak Aksesoris
Aksesoris pakaian adalah solusi pintar dalam menutupi kekurangan foto. Edukasi klien agar memakai pakaian yang bergaya lengkap dengan aksesoris fashion atau pendukung (seperti rangkaian bunga tangan, dll).  Usaha ini akan semakin manis dengan mengubah komposisi warna menggunakan white balance pada kamera.

Kuasai Teknik Dasar Photoshop
Memaksimalkan color balance, mengatur saturation, dan menambah beberapa efek bisa Anda lakukan untuk menghias foto pre-wedding. Jika ingin instant, unduh beberapa action yang gratis di berbagai forum, maka dengan sekali KLIK! Dapatkan foto dengan warna spesial. Terakhir, atur foto membentuk sebuah kolase yang simple dan menarik.

Kemas Foto dengan Baik
Tahap ini adalah tahap finishing. Cetak foto Anda di tempat terpercaya, gunakan kertas foto (doff/glossy) sesuai selera klien. Lakukan laminasi foto (juga berdasarkan kesepakatan awal). Pilihlah bingkai cantik dan minimalis (disesuaikan dengan nuansa foto). Jika masih tersisa modal, bungkuslah dengan kreatif layaknya sebuah lukisan mahal.

Dikutip dari beberapa sumber.

Comments

Popular posts from this blog

Man Pose in Photo